7 Jul 2013

Kota Kelahiran part 2

Hari ke 3 berada di Kota Kelahiran, 
hari ini saya berasa menggantikan peran anak kecil di film wedding dress, tepatnya saat adegan sang anak dibawa oleh ibunya pergi ke pantai...
Ini yang saya lakukan seharian
Pergi ke daerah selatan Kota Tasikmalaya, tepatnya ke sekitar pantai 

Siapa yang tidak kenal dengan pantai, laut, ombak dan kawan-kawan disekitarnya?
Semua orang jelas-jelas mengenali mereka dan itu pasti.
Nah kali ini saya akan menceritakan sekaligus merekomendasikan tempat yang kece untuk mengisi liburan atau menjadi tempat quality time sama familinya..

"Pantai Sindang Kerta"

Jujur saya baru mengenal di Tasikmalaya ada pantai seindah ini, namanya pantai Sindang Kerta, menurut sumber dari dinas pariwisata dan kebudayaan provinsi Jawa Barat , Pantai Sidangkerta merupakan pantai landai yang memiliki hamparan pasir putih yang sangat luas. Pantai ini terletak di Kabupaten Tasikmalya tepatnya 4 km dari pantai Cipatujah.

Pesona Laut Sindangkerta
Saya liat pantai ini ramai di sore hari. Kebanyakan penduduk sekitar menikmati keindahan pantai sore hari, itu memang lucu dan menurut saya pantai sore hari lebih terlihat kecantikan, keanggunan dan pesona nya. :3
Dipantai ini sepi sekali oleh nelayan, perahu pun jarang. Mungkin karena angin dan ombak yang terbilang besar seklai sehingga tidak memungkinkan digunakan melaut. Namun kecenya  tempat ini banyak digunakan untuk penangkaran penyu.
Hamparan Luas Pasir Pantai Sindangkerta



Pantai ini juga memiliki hamparan pasir yang sangat amat teramat luas. Saya merasakan seperti berada di Padang Pasir, kece berat. Yang lebih wah lagi, matahari disana terik sekali, cuacanya panas tapi kondisinya sejuk. mungkin karena angin yang besar kali ya, atau karena saya terpesona dengan keindahannya, entahlah, yang jelas disini saya bisa merasakan sungguh Allah maha pencipta yang paling sempurna.
Kelembutan Pasir Pantai Sidangkerta




Pasirnya lembut, halus bersih pula, indah ketika melihat para pasir bergerak terbawa angin yang kencang.
Sudahlah lah saya speechless denan keindahan pantai ini..










Gulampo
Jalan-jalan, rekreasi, ga klik kalau tidak membawa oleh-oleh. Sesungguhnya disekitar pantai sudah biasa banget ya dengan pernak-penik pantai, atau baju pantai. Sepertinya dimana-mana juga ada....
Tapi di tempat ini ada oleh-oleh yang unik dan mengenyangkan. namanya Gulampo..
Gulampo ini makanan khas dari daerah Cikalong Kabupaten Tasikmalaya. Makanan ini dibuat dari parutan kelapa yang dilapis dengan gula merah. Kemasan makan ini tidak kalah uniknya. Makanan ini dikemas dengan daun kelapa kering. Kalau soal rasa, jangan ditanya, rasanya manis dan enak pastinya.

Pantai ini cocok juga bagi teman-teman yang membutuhkan tempat yang nyaman, jauh dari keramaian, tempat mencari kedamaian *halah*pokonya cocok lah buat jiwa-jiwa yang senang dengan suasana hidmat dan tidak riweuh dengan keramaian. :D

Nah itu lah segelintir kilasan pantai indah ini, jika teman-teman ingin merasakan apa yang saya rasakan, langsung saja datang ke TKP, ~~~~
Pantai Sindangkerta merupakan pantai landai dengan hamparan pasir putih yang mempunyai taman laut yang mengesankan serta merupakan tempat habitat penyu (celonyamidas) dalam penetasan telur-telurnya - See more at: http://disparbud.jabarprov.go.id/wisata/dest-det.php?id=476#sthash.ARME1yXR.dpuf
Pantai Sindangkerta merupakan pantai landai dengan hamparan pasir putih yang mempunyai taman laut yang mengesankan serta merupakan tempat habitat penyu (celonyamidas) dalam penetasan telur-telurnya - See more at: http://disparbud.jabarprov.go.id/wisata/dest-det.php?id=476#sthash.ARME1yXR.dpuf
Pantai Sindangkerta merupakan pantai landai dengan hamparan pasir putih yang mempunyai taman laut yang mengesankan serta merupakan tempat habitat penyu (celonyamidas) dalam penetasan telur-telurnya - See more at: http://disparbud.jabarprov.go.id/wisata/dest-det.php?id=476#sthash.ARME1yXR.dpuf
Pantai Sindangkerta merupakan pantai landai dengan hamparan pasir putih yang mempunyai taman laut yang mengesankan serta merupakan tempat habitat penyu (celonyamidas) dalam penetasan telur-telurnya - See more at: http://disparbud.jabarprov.go.id/wisata/dest-det.php?id=476#sthash.ARME1yXR.dpuf
Pantai Sindangkerta merupakan pantai landai dengan hamparan pasir putih yang mempunyai taman laut yang mengesankan serta merupakan tempat habitat penyu (celonyamidas) dalam penetasan telur-telurnya. - See more at: http://disparbud.jabarprov.go.id/wisata/dest-det.php?id=476#sthash.ARME1yXR.dpuf

6 Jul 2013

Semur Ikan Tongkol dengan Telur Puyuh

Jika orang-orang bertanya masakan siapa yang paling enak, pasti jawabnya masakan ibu
Itu benar sekali, tidak ada masakan yang bisa mengalahkan kelezatan masakan Ibu. 
Nah si semur ikan tongkol dengan telur puyuh ini merupakan menu spesial ketika saya pulang ke rumah karena memang menu ini menu favorit saya, haha *ga penting*. Rasanya enak banget pastinya. *apacoba -_-"
Menu spesial, belum 'klik' kalau ga dibuat sendiri, ini pertama kalinya saya membuat masakan sendiri (ga murni sendiri juga, ada bantuan ibu sebagai komando) ----> romantis kaaaan. *skip.

oke, kali ini saya akan membagi resep masakan spesial ini

bahan-bahan yang harus dipersiapkan
1. Irisan ikan tongkol
2. Telur puyuh
3. Bumbu semur
4. Kecap
5. Santan
6. Garam
 
- bahan untuk bumbu semur
2  cabe merah
8 bawang mera
1/2 butir bawang putih
1/2 buah tomat
1/2 ons kemiri

Proses pembuatan :
Persiapkan irisan ikan tongkol dan telur puyuh yang sudah dikupas, lalu disiapkan juga santan, sedikit gula merah dan kecap.
nah, selain itu, pertama dan paling utama yang harus dipersiapkan adalah bumbu semur nya
bumbu ini saya buat dengan cara tradisional, yaitu dengan cara diulek.
1. cabe merah yang sudah dipisahkan bijinya diulek sampai halus
2. masukan bawang merah dan bawang putih yang sudah dikupas, lalu ulek sampai halus
3. masukan tomat lalu ulek
4. masukan kemiri dan ulek sampai halus juga

kenapa harus satu-satu? biar mudah menguleknya dan gampang halus
kenapa ga pake blender ? Nah disini seninya membuat bumbu, saya lebih senang mengulek karena ada campuran rasa dan keadaan hati dari pembuatnya, *naon deui coba* --> skip. Yaaaa mengulek lebih memuaskan daripada pake blender, enough,

bumbu yang sudah diulek sampai halus
nah setelah bumbu jadi, tinggal proses masak
1. masukan minyak secukupnya kedalam wajan,
2. bumbu yang sudah jadi dimasukan kedalam wajan, lalu ditumis sampai harum
3. masukan air, lalu aduk perlahan, lalu masukan 1 sendok teh garam dan aduk
4. masuka irisan ikan tongkol secara perlahan, aduk sedikit-sedikit jangan terlalu cepat karena takutnya irisanya jadi berantakan
5. masukan sedikit gula merah, aduk perlahan
6. setelah itu masukan telur puyuhnya, lalu diamkan sejenak
7. masukan kecap secukupnya, lalu aduk
8. masukan santan, lalu diamkan supaya bumbu meresap dan air menyusut
9.  Setelah selesai, sajikan semur hangat

Nah itulah sekelumit alur pembuatan semur ikan tongkol dengan telur puyuh, dijamin rasanya lezat apalagi disajikan hangat.

Selamat mencoba
Selamat makaaaaan ~~~

5 Jul 2013

SI Putri Malu

Gadis itu bernama Mimosa pudica. namanya sangat cantik, secantik peringainya. Pudica sendiri berasal dari bahasa latin yang artinya malu. Ya memang dia gadis yang sangat pemalu. Dia lahir sembilan belas tahun yang lalu. Sifatnya sangat lembut namun memiliki kepasrahan yang tinggi. dia sangat tidak tahan dengan goncangan bahkan sentuhan sedikit pun dia sangat lemah. Padahal dia dididik dari keluarga yang tangguh. entah gen apa yang diturunkan kepada dia sehingga dia menjadi anak yang amat sangat teramat lemah.

Suatu hari, tepatnya disebuah tempat yang belum pernah dia kenal. Dia melihat banyak sekali orang-orang disekitar sana. Aktivitas mereka berbeda-beda. Ada yang sedang berjualan, ada yang sibuk bermain gitar, ada yang sibuk beratraksi sepeda, bahkan ada pula yang hanya duduk berdiam diri menunggu sesuap nasi. Dia sangat aneh meilhat kondisi itu. Lalu dia bertanya "Apakah diantara orang-orang ini ada yang senasib denganku? Setiap hari hanya itu saja yang mereka lakukan, begitupun aku, tidak ada hal lain yang aku kerjakan , selain belajar dan berdiam diri"

Saat itu, dia bertemu dengan seorang wanita cantik berkerudung. peringainya anggun dan wajahnya terlihat selalu damai. tiba-tiba dia mendekati gadis itu lalu berkata 
"Tidakah kamu memiliki keinginan untuk keluar dari kebiasaanmu?"
"maksudmu apa? aku tidak paham"
"aku melihatmu memiliki kemampuan yang luar biasa, aku tau, kamu tipe pembelajar sejati, tapi apakah kamu tidak berkeinginan untuk keluar dari kebiasaanmu?"
"sesungguhnya aku sangat ingin mencoba keluar dari kebiasaanku, tapi aku takut. kamu tau, setiap kali orang menyerangkan, aku tampak lemah, tekanan dalam tubuhku tidak bisa menahan tekanan dari luar"
"tapi kamu bisa tampak kuat kembali kan?"
"itupun butuh waktu yang lama. aku berpikir, dengan lemah, aku bisa terlindungi, dengan lemah, orang-orang tidak akan berani menyerangku, karena aku lemah. mana mungkin ada orang yang tega menyerang prang lemah"
"hmm, cobalah keluar dari zona amanmu, tidak semua orang kasian melihat orang lemah, apa kamu tidak berpikir orang-orang akan memanfaatkan kelemahanmu untuk menyerangmu? percayalah kamu tidak lemah, hanya saja kamu tidak mau mencoba. Tanamkan sugesti positif pada diri kamu, aku percaya kamu bisa, karena kamu punya potensi, manfaatkan potensimu itu."

Sejujurnya gadis itu bingung, mengapa wanita cantik itu tiba-tiba datang dan menyerang. Apa peduli dia? tapi kata-kata dari wanita itu seperti cambuk bagi dia.
dan akhirnya dia berpikir haruskah dia keluar dari kebiasaannya? beranikah dia menahan tekanan dari luar? Bisakan dia lebih kuat dari biasanya?
entahlah.

*to be continue

Kota Kelahiran part 1

Sebelumnya saya ingin mengucapkan
terimakasih kepada abang angkot kampus dalam, 
terimakasih kepada abang transpakuan,
terimakasih kepada abang bus baranangsiang-kampung rambutan, 
dan terakhir terimakasih kepada abang bus budiman jakarta-tasikmalaya. 
berkat kalian, saya bisa sampai di Tasikmalaya sehingga saya dapat bertemu dengan orangtua saya.
*oke skip
------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Kota Tasik kota resik, kota ditatar priangan
Kota Tasik lembur kuring, banjarkarang panineungan

dua kaliamt diatas diambil dari lirik salah satu tembang kejayaan Tasikmalaya. 
arti dari dua kalimat diatas adalah 
- kota tasik kota resik
resik adalah semboyan dari kota tasik. menggambarkan suasana kota yang rapi, bersih, aman dan sejahtera
- kota ditatar priangan 
Secara etimologi, Priangan atau Parahyangan sering diartikan sebagai tempat para rahyang atau hyang. Berasal dari gabungan kata para-hyang-an; para menunjukkan bentuk jamak, sedangkan akhiran -an menunjukkan tempat, jadi Parahyangan berarti tempat para hyang bersemayam. 
singkatnya, Kota Tasik ini berada diantara atau dikelilingi oleh pegunungan.
- Kota Tasik lembur kuring = Kota Tasik  kota saya
- banjarkarang panineungan
maksudnya adalah kota ini selalu menjadi kenangan dan selalu dirindukan :)

nah sekarang saya ingin membagi sejarah kota Tasikmalaya


Sejarah berdirinya Kota Tasikmalaya sebagai daerah otonomi tidak terlepas dari sejarah berdirinya kabupaten Tasikmlaya sebagai daerah kabupaten induknya. Sebelumnya, kota ini merupakan ibukota dari kabupaten Tasikmalaya, kemudian meningkat statusnya menjadi kota administratif tahun 1976, pada waktu A. Bunyamin menjabat sebagai Bupati Tasikmalaya, dan kemudian menjadi pemerintahan kota yang mandiri pada masa Pemerintahan Kabupaten Tasikmalaya dipimpin oleh bupatinya saat itu H. Suljana W.H.

Sang Mutiara dari Priangan Timur itulah julukan bagi kota Tasikmalaya. Kota Tasikmalaya adalah salah satu kota di Provinsi Jawa Barat. Kota ini terletak pada 108° 08′ 38″ – 108° 24′ 02″ BT dan 7° 10′ – 7° 26′ 32″ LS di bagian Tenggara wilayah Propinsi Jawa Barat. Kota ini dahulu adalah sebuah kabupaten, namun seiring dengan perkembangan, maka terbentuklah 2 buah bentuk pemerintahan yaitu Pemerintahan Kabupaten dan Pemerintahan Kota Tasikmalaya.

Tonggak sejarah lahirnya kota Tasikmalaya, mulai digulirkan ketika Kabupaten Tasikmalaya di pimpin oleh A. Bunyamin, Bupati Tasikmalaya periode tahun 1976 – 1981. Pada saat itu melalui peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun 1976 diresmikanlah Kota Administratif Tasikmalaya oleh Menteri Dalam Negeri yang pada waktu itu dijabat oleh H. Amir Machmud. Walikota Administratif pertama adalah Drs. H. Oman Roosman, yang dilantik oleh Gubernur Jawa barat, H. Aang Kunaefi
Pada awal pembentukannya, wilayah kota Administratif Tasikmalaya meliputi 3 Kecamatan yaitu Cipedes, Cihideung dan Tawang dengan jumlah desa sebanyak 13 desa.

Kemudian pada tahun 2001, dirintislah pembentukan Pemerintah Kota Tasikmalaya oleh Bupati Tasikmalaya, Kol. Inf. H. SuIjana Wirata Hadisubrata (1996 – 2001), dengan membentuk sebuah Tim Sukses Pembentukan Pemerintah Kota Tasikmalaya yang diketuai oleh H. Yeng Ds. Partawinata SH. Melalui proses panjang akhirnya dibawah pimpinan Bupati Drs. Tatang Farhanul Hakim, pada tanggal 17 Oktober 2001 melalui Undang-undang Nomor 10 Tahun 2001, Pembentukan pemerintahan Kota Tasikmalaya sebagai pemerintahan daerah otonom ditetapkan oleh Menteri Dalam Negeri atas nama Presiden RI di Jakarta bersama-sama dengan kota Lhoksumawe, Langsa, Padangsidempuan, Prabumulih, Lubuk Linggau, Pager Alam, Tanjung Pinang, Cimahi, Batu, Sikawang dan Bau-bau. Selanjutnya pada tanggal 18 Oktober 2001 pelantikan Drs. H. Wahyu Suradiharja sebagai Pejabat Walikota Tasikmalaya oleh Gubernur Jawa Barat dilaksanakan di Gedung Sate Bandung.

Melalui Surat Keputusan No. 133 Tahun 2001, tanggal 13 Desember 2001 Komisi Pemilihan Umum membentuk Panitia Pengisian Keanggotaan Dewan Perwakilan Rakyat Kota Tasikmalaya (PPK-DPRD), selanjutnya pengangkatan anggota DPRD Kota Tasikmalaya disahkan melalui Keputusan Gubernur Jawa Barat, No. 171/Kep.380/Dekon/2002, tanggal 26 April 2002, dan pada tanggal 30 April 2002 keanggotaan DPRD Kota Tasikmalaya pertama diresmikan. Kemudian pada tanggal 14 November 2002, Drs. H. Bubun Bunyamin dilantik sebagai Walikota Tasikmalaya, sebagai hasil dari tahapan proses pemilihan yang dilaksanakan oleh legislatif.
Sesuai Undang-Undang No. 10 Tahun 2001 bahwa wilayah Kota Tasikmalaya terdiri dari 8 Kecamatan dengan jumlah Kelurahan sebanyak 15 dan Desa sebanyak 54, tetapi dalam perjalanannya melalui Perda No. 30 Tahun 2003 tentang perubahan status Desan menjadi Kelurahan, desa-desa dilingkungan Pemerintah Kota Tasikmalaya berubah statusnya menjadi Kelurahan, oleh karena itu maka jumlah kelurahan menjadi sebanyak 69 kelurahan, sedangkan kedelapan kecamatan tersebut antara lain :
  • Kecamatan Tawang
  • Kecamatan Cihideung
  • Kecamatan Cipedes
  • Kecamatan Indihiang
  • Kecamatan Kawalu
  • Kecamatan Cibeureum
  • Kecamatan Mangkubumi
  • Kecamatan Tamansari

mungkin hanya itu yang bisa disampaikna seputar sejarah tasik

nantika kota kelahiran part selanjutnya ~~~~