5 Jul 2013

SI Putri Malu

Gadis itu bernama Mimosa pudica. namanya sangat cantik, secantik peringainya. Pudica sendiri berasal dari bahasa latin yang artinya malu. Ya memang dia gadis yang sangat pemalu. Dia lahir sembilan belas tahun yang lalu. Sifatnya sangat lembut namun memiliki kepasrahan yang tinggi. dia sangat tidak tahan dengan goncangan bahkan sentuhan sedikit pun dia sangat lemah. Padahal dia dididik dari keluarga yang tangguh. entah gen apa yang diturunkan kepada dia sehingga dia menjadi anak yang amat sangat teramat lemah.

Suatu hari, tepatnya disebuah tempat yang belum pernah dia kenal. Dia melihat banyak sekali orang-orang disekitar sana. Aktivitas mereka berbeda-beda. Ada yang sedang berjualan, ada yang sibuk bermain gitar, ada yang sibuk beratraksi sepeda, bahkan ada pula yang hanya duduk berdiam diri menunggu sesuap nasi. Dia sangat aneh meilhat kondisi itu. Lalu dia bertanya "Apakah diantara orang-orang ini ada yang senasib denganku? Setiap hari hanya itu saja yang mereka lakukan, begitupun aku, tidak ada hal lain yang aku kerjakan , selain belajar dan berdiam diri"

Saat itu, dia bertemu dengan seorang wanita cantik berkerudung. peringainya anggun dan wajahnya terlihat selalu damai. tiba-tiba dia mendekati gadis itu lalu berkata 
"Tidakah kamu memiliki keinginan untuk keluar dari kebiasaanmu?"
"maksudmu apa? aku tidak paham"
"aku melihatmu memiliki kemampuan yang luar biasa, aku tau, kamu tipe pembelajar sejati, tapi apakah kamu tidak berkeinginan untuk keluar dari kebiasaanmu?"
"sesungguhnya aku sangat ingin mencoba keluar dari kebiasaanku, tapi aku takut. kamu tau, setiap kali orang menyerangkan, aku tampak lemah, tekanan dalam tubuhku tidak bisa menahan tekanan dari luar"
"tapi kamu bisa tampak kuat kembali kan?"
"itupun butuh waktu yang lama. aku berpikir, dengan lemah, aku bisa terlindungi, dengan lemah, orang-orang tidak akan berani menyerangku, karena aku lemah. mana mungkin ada orang yang tega menyerang prang lemah"
"hmm, cobalah keluar dari zona amanmu, tidak semua orang kasian melihat orang lemah, apa kamu tidak berpikir orang-orang akan memanfaatkan kelemahanmu untuk menyerangmu? percayalah kamu tidak lemah, hanya saja kamu tidak mau mencoba. Tanamkan sugesti positif pada diri kamu, aku percaya kamu bisa, karena kamu punya potensi, manfaatkan potensimu itu."

Sejujurnya gadis itu bingung, mengapa wanita cantik itu tiba-tiba datang dan menyerang. Apa peduli dia? tapi kata-kata dari wanita itu seperti cambuk bagi dia.
dan akhirnya dia berpikir haruskah dia keluar dari kebiasaannya? beranikah dia menahan tekanan dari luar? Bisakan dia lebih kuat dari biasanya?
entahlah.

*to be continue

2 komentar: